Prasangka
Prasangka. Ketika saya dan suamik mengunjungi toko / warung untuk membeli sesuatu, bila ada kesempatan, saya ajak ngobrol suami dengan tema random. Apa aja saya bahas. Seru dan asik. Sampe pak suami males jawab, baru saya diem. Hahah (Maklum aja ya wanita lebih banyak kebutuhan bicaranya daripada pria #beladiri).
Efeknya, para pramuniaga atau pemilik warung bertanya-tanya, sebetulnya kami berdua statusnya apa? Kakak adik atau sahabatan. Haha .. kenapa gak ada yang berpikir kami suami istri ya? syedih sekaligus nganu..Jelas kami jawab, “Suami istri!” .
Ekspresi wajah mereka berubah dan berkata, “Ah yang bener suami istri? Kirain sahabatan! Kayak masih sekolah. Jangan – jangan kalian masih sekolah udah nikah? (Wkwk ini ngarang) ” Wuahaha ini pujian atau ledekan sih sebenernya?!
Pernah suatu hari kami berdua belanja kebutuhan pokok di pasar, lalu pemilik kios bertanya, “Ini buat kemping ya? Kalian sekolah dimana? SMK Sultan Agung?” Seketika itu kami jawab, “iya Bu” lalu pergi sambil ngakak. Ibu pedagang ini gak tau kalo lelaki yang bersama saya adalah bapak gurunya bukan muridnya.
Usia 32 dibilang begitu kemungkinanya tiga..
Pertama : tampang kami ini masih polos unyu-unyu kayak bocah (maunya sih begini wkwk).
Kedua : kelakuan / obrolan kita yang konyol tidak seperti pasutri pada umumnya. (Sepertinya ini yang paling mungkin Hahah.)
Ketiga : apa karena di kantor saya begaoll sama The berondongs (temen-temen usia 24 – 26) dan pak suami beeggaaooll sama siswa SMK –karena bapak gulu– ?
(Sepertinya harus lebih banyak begaol sama ibu-ibu / bapak-bapak. Karena sejujurnya kami merasa anak kecil diantara tetangga-tetangga, padahal usia kami jg lebih dari mereka #curhat)
Tapi entahlah, ya … yang pasti tiap kali kami ke toko / warung ada aja tatapan bingung dari beberapa orang. Maklum istrinya petakilan dan suaminya pendiam
Semoga suatu hari nanti, kami beneran dianggap pasutri bukan dianggap anak sekolah lagi.